Sabtu, 28 Januari 2012

Untukmu Raisa

Raisa, ah rasanya kelu sekali lidahku menyebutkan namamu
Biasanya aku memanggilmu dengan sebutan peri kecil, mbem, sayang, dan panggilan manis lainnya
Karena aku begitu menyayangimu
Tapi kini tidak lagi, setelah aku memutuskan untuk meninggalkanmu tanpa alasan yang dapat kujelaskan padamu
Sudah dua tahun waktu berlalu dan aku masih menyimpan namamu dalam hatiku

Raisa, bukan tanpa alasan aku memutuskan untuk meninggalkanmu
Bukan tanpa luka, hati ini tergores saat melihatmu melambaikan tangan untuk yang terakhir kali
Bukan tanpa sesak dada ini ketika melihat sesuatu yang bening mengalir dari kedua pelipis matamu
Dan aku terpaksa menahan semuanya, memasang tampang kurang menyenangkan dibalut wajah tegar dan tegas untuk berpisah. Seakan tak ada lagi kesempatan untuk kita menjalin hubungan seperti dulu
Raisa, tahukah kamu sesungguhnya aku tak kuasa tanpamu. Boleh kamu menganggapku lelaki keji yang hanya mengumbar janji untuk tetap bersama dan mengingkarinya begitu saja
Boleh saja kamu membenciku, begitu tidak menyukaiku, boleh Raisa, aku menerima itu..

Sudah dua tahun berlalu
Dan kamu masih menempati posisi pertama dalam hatiku
Ingin rasanya aku menemuimu, menitipkan salam terakhirku, melihat senyum terbaikmu ketika aku mendengar kabar kau akan pergi ke luar kota untuk melanjutkan studimu. Aku hanya dapat diam Raisa, mendengar cerita kau merayakan farewell party bersama teman-teman. Tertawa dan menangis dalam waktu bersamaan. Raisa, sungguh aku turut berbahagia mendengar kabar itu. Ingin rasanya aku segera berlari, menghambur ke pelukanmu, mengusap lembut wajahmu dan mencium keningmu sambil berucap "selamat ya, aku turut berbahagia"
Raisa, aku memilih untuk terdiam dalam kamarku, mendengar cerita tentangmu
Mengamatimu dalam diam
Berusaha mencari kabarmu
Mengandalkan intuisi untuk sekedar memastikan kamu baik-baik saja

Senang rasanya mendengar cerita mengenai petualanganmu
Kehidupan baru yang kau ciptakan di sana
Di tempat yang jauh dari aku
Di tempat kamu bisa tertawa sepuasnya
Aku turut berbahagia untukmu Raisa

Senang juga rasanya ketika mengetahui kamu pulang, sekedar bertandang ke rumah
Raisa, rindu ini begitu besar hingga tak sanggup aku menampungnya. Sesungguhnya aku ingin sekali berbincang denganmu, bercerita mengenai semuanya Raisa. Hal itu aku urungkan ketika kamu menatapku dingin pada pertemuan minggu lalu. Raisa, memandangmu saja aku sudah begitu senang. Berbincang denganmu mungkin masih menjadi angan yang terlalu tinggi untuk saat ini. Semoga semesta mendengar doaku, suatu hari nanti kita dapat berbincang mengenai semuanya…

Raisa, tidak menyenangkan memang rasanya ditinggalkan begitu saja tanpa alasan. Mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk sekedar menambal luka dalam ingatan. Raisa, aku memahaminya, betapa kamu begitu terluka. Betapa kamu begitu mencintaiku melebihi dirimu sendiri.

Raisa izinkan aku bertutur, melalui surat ini.
Aku berdoa semoga kamu baik-baik saja. Semoga kamu bahagia selalu
Raisa, aku laki-laki biasa yang mementingkan logika di atas segalanya, memiliki naluri binatang yang buas dan tak luput dari keegoisan. Aku laki-laki biasa yang terkadang tak kuasa menahan semua secara bersamaan. Raisa, aku tidak ingin menjadi laki-laki yang tunduk pada kelaminku sendiri. Aku ingin menjagamu, bahkan dari diriku sendiri. Keputusan untuk meninggalkanmu bukanlah keputusan yang mudah. Butuh ribuan malam galau dirundung mimpi yang kurang menyenangkan sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk melepasmu.
Melepas kamu, bukan karena rasa sayang ini telah usai, bukan karena kamu sudah tidak bisa lagi memenuhi keinginanku. Tetapi karena rasa sayang untuk selalu menjaga kamu, perempuan suci yang aku jaga dengan sepenuh hati. Semoga kamu mengerti, bahwa ini bukan hal yang mudah bagiku. Dan Raisa, sampai saat ini aku tetap mencintaimu. Tertawa ketika kamu bahagia dan tak terima ketika kamu merasa sedih. Ingin aku menyeka air matamu Raisa, menyandarkan kepalamu di dadaku dan berkata "semua akan baik-baik saja, kamu aman bersamaku"

Raisa, bila nanti kita berjodoh, aku akan sangat bersyukur pada semesta. Bila kau menemukan lelaki baik melebihi aku, aku pun akan bersyukur pada semesta. Bila kau benar-benar tak ingin bertemu denganku, bacalah surat ini.  Surat yang aku tulis dengan penuh kehati-hatian sambil membayangkan wajahmu. Raisa, bila rasanya tidak mungkin kita bercerita dan bersua, aku berdoa pada semesta kamu bersedia membalas suratku, sekedar memastikan kamu baik-baik saja dan bahagia disana.

Raisa,kucukupkan surat ini
Dari lelaki yang selalu menyayangimu

Going Back to the corner 
where I first saw you
Gonna camp in my sleeping bag 
I'm not gonna move
Got some words on cardboard, 
got your picture in my hand
saying, "if you see this girl 
can you tell her where I am"

Some try to hand me money, 
they don't understand
I'm not broke, I'm just 
a broken hearted man
I know it makes no sense 
but what else can I do?
How can I move on 
when I'm still in love with you?

Cause if one day you wake up and find that you're missing me
and your heart starts to wonder where on this earth I could be
Thinkin maybe you'll come back here to the place that we'd meet
And you'll see me waiting for you on the corner of the street
So I'm not moving, I'm not moving

Policeman says "son you can't stay here"
I said, "there's someone I'm waiting for 
If it's a day, a month, a year"
Gotta stand my ground even if 
it rains or snows
If she changes her mind 
this is the first place she will go

Cause if one day you wake up and find that you're missing me
and your heart starts to wonder where on this earth I could be
Thinkin maybe you'll come back here to the place that we'd meet
And you'll see me waiting for you on the corner of the street
So I'm not moving, I'm not moving
I'm not moving, I'm not moving

People talk about the guy that's waiting on a girl
ohhh..
There are no holes in his shoes but a big hole in his world
ohhh..

Maybe i'll get famous 
as the man who can't be moved
Maybe you wont mean to 
but you'll see me on the news
And you'll come running to the corner
cuase you'll know it's just for you
I'm the man who can't be moved
I'm the man who can't be moved

Cause if one day you wake up and find that you're missing me
and your heart starts to wonder where on this earth I could be
Thinkin maybe you'll come back here to the place that we'd meet
And you'll see me waiting for you on the corner of the street
So I'm not moving, I'm not moving
I'm not moving, I'm not moving (x2)

Going Back to the corner where I first saw you
Gonna camp in my sleeping bag I'm not gonna move

*The man who can't be moved, the script


Tidak ada komentar:

Posting Komentar