Jumat, 09 Desember 2011

Untuk Kamu Sis…..

Mungkin ini memang saatnya melepasmu…membiarkanmu terbang bebas dan mengambil keputusan tentang jalan hidupmu atas sesungguhnya kehendakmu. Tanpa perlu pertimbangan panjang, tanpa perlu memikirkan perasaan apa, siapa yang terluka, tanpa perlu memikirkan ada orang lain di dunia sana yang sangat mengkhawatirkan keadaanmu. Ambillah keputusanmu dengan bebas. Aku tetap disini, mengamatimu dari jauh. Mengurangi intensitasku mengkhawtirkanmu, cukup percaya padamu bahwa kamu akan baik-baik saja berjalan tegak dalam petualanganmu.

Untuk sahabat dan juga saudaraku, maaf bila aku terlalu khawatir padamu, dan terdengar cerewet melebihi ibumu ^^
Mengirimu pesan singkat dengan nada khawatir, hanya untuk memastikan bahwa diri kamu baik-baik saja…
Kekhawatiran ini datang begitu saja tanpa dapat ditolak, ya terlalu kahwatir memang kurang baik sih. Tapi bukan semata-mata karena alasan kesehatan aku begitu khawatir padamu, rasanya datang begitu saja.
Khawatir ketika kamu bilang kamu naik kereta sendirian
Khawatir ketika kamu pulang terlalu malam dan harus menyetir mobil sendirian dengan rasa kantuk
Khawatir ketika kamu "terpaksa" harus makan makanan yang kurang tepat untukmu
Khawatir ketika kamu sedang kencan bersama laki-laki yang tak kukenal
Khawatir ketika kamu harus naik angkot sendirian (ini mungkin lebay ^^)
Dan kekhawatiran aneh lainnya. kamu selalu mengingatkanku untuk tidak terlalu mengkhawatirkan keadaanmu. Percayalah, aku mencoba tenang, acuh dan menahan diri sebisa mungkin untuk tidak mengirimkan pesan singkat padamu. Tapi ini tidak menyenangkan rasanya…

Aku ingin menanimu kemana saja, mengajakmu berpetualang ke negeri yang jarang kamu kunjungi. Yang diperlukan hanya kaki yang lebih panjang dari biasanya, dan keyakinan  bahwa kita bisa…
Nyatanya, aku tidak selalu bisa menemanimu kemana saja, menjagamu kapanpun aku bisa. Nyatanya, aku harus rela membiarkanmu terhimpit di sesaknya gerbong kereta, menerobos badai yang membuat tubuhmu basah kuyup. Nyatanya, aku harus menyimpan rasa itu sendirian tanpa bisa berbuat apa-apa…

Dan kini, mungkin rasanya akan lebih aman bila kamu kemana-mana bersamaku, tapi mungkin kamu tidak menemukan petualanganmu sendiri. Kini aku percaya padamu, bahwa kamu bisa, kuat dan mandiri. Selamat berpetualang, selamat melangkah di atas kakimu sendiri…
Dan aku selalu kagum kamu, selalu sayang kamu (ini tidak mudah terucapkan melalui lisan)


You have brains in your head. You have feet in your shoes. You can steer yourself any direction you choose. You’re on your own, and you know what you know. And you’re the one who’ll decide where you’ll go. Oh the places you’ll go.” (Dr. Seuss)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar