Minggu, 14 Maret 2010

Rico, tetanggaku

ini kisah tentang seorang bocah cilik bernama Rico
Rico akan menjadi pemuda yang tampan,,,ya...
setidaknya begitu menurut ibu

10 bulan Rico terjebak dalam perut ibunya
ia terlahir ke dunia ini dalam keadaan sempurna
nyaris tanpa cacat
nampaknya...

ia tumbuh besar seperti bocah-bocah lainnya
tapi Rico bukan anak biasa
ia terlahir dengan IQ rendah
agak terbelakang katanya,,

tapi tidak begitu bagi ibuku
Rico cerdas di matanya
Rico membantu ibu membeli beras, membersihkan selokan, dan menyirami halaman rumah

dengan imbalan tentunya
dua ribu rupiah
sudah membuat Rico senang bukan main
walau tak jarang
ibu seringkali geli dibuatnya
ada saja salahnya anak ini

tapi ibu tidak pernah memarahinya
"otaknya harus sering dilatih" kata ibu
bagi ibu, Rico sudah seperti anaknya sendiri

Rico tetanggaku..
hampir setiap hari ia ke rumah..
"menagih" sebuah pekerjaan,,atau sekedar berbincang-bincang
menemani ibu mencuci, membersihkan halaman,,dan membersihkan selokan

ada saja tingkahnya anak ini..
pernah sesekali ia bertengkar
menangis, lalu mengadu pada ibu,,
mengharap sebuah pembelaan

ibu ku membela sepenuh hati
dimarahinya anak yang membuat Rico menangis
sejak itu,,Rico tidak pernah menangis lagi..

anak dengan IQ rendah
tetap punya tempat disini
di hati ibu
di keluarga ini
di dunia ini




*ruang tengah
301209

Tidak ada komentar:

Posting Komentar