Kamis, 07 Oktober 2010

Tuhan dan sahabat menyapaku dalam ritual pagi dan malamku

Tuhan yang disebut dengan banyak nama dan disembah dengan berbagai cara. Tuhan yang aku percaya ada di setiap tempat. Tuhan yang tidak perlu aku hampiri masjid untuk melihat wajahmu, atau memanggil namaMu lewat bisikkan kidung puji-puji dalam kebaktian.
Tuhan yang dekat denganku, Tuhan yang tidak aku sadari
Tuhan yang sering aku lupakan
Tuhan yang tidak perlu aku sembah dengan menyalakan sebuah dupa.
Tuhan yang aku Percaya

aku hanya ingin berbagi cerita dan doa

aku merindukan sahabatku. sahabat yang dengannya aku dapat merasakan kenyaman yang tidak tergantikan dengan apapun di dunia ini. sahabat lelaki yang gembul tetapi baik hatinya.
sahabat yang dengan setia mendengar ceritaku sambil menatap bentuk-bentuk awan di langit
sahabat yang mendengarkan ceritaku dari bibir sebuah danau dan puncak menara.
aku merindukan sosoknya
aku merindukan saat-saat aku dapat bercerita lepas dengannya

Tuhan aku hanya berusaha jujur apa adanya. tidak bermaksud untuk berkhianat pada siapapun.
aku hanya rindu sosoknya
sahabat terbaikku

Tuhan yang disebut dengan banyak nama
engkau hadir dengan banyak tanda tanya.
aku mencarimu di sebuah wihara
aku menyanyikan kidung suci di sebuah katedral yang megah
aku menyapamu di setiap sujud terakhirku
aku berziarah ke makam tempat orang suci bersemayam
lelah pencarianku
aku tidak menemukanmu
lalu Kau menyapaku dalam sebuah ritual menyepi
meditasi rutin setiap pagi dan malam hari
sebuah ritual yang kerap juga aku tinggalkan

Tuhan seperti sahabatku, hadir dalam meditasi pagi dan malamku
meninggalkan senyum terbaiknya yang menjadi penyemangat di setiap hariku

2 komentar:

  1. hehehe,,,
    mank anak expos keren-keren dah kalo soal pemahaman kaya gini,,,,
    dan do'a gw (entah kapan atau berupa apa) menarik orang-orang seperti nie terkabulkan,,,,

    :)

    BalasHapus
  2. hehehe....seneng ya mas punya komunitas kaya gini?
    seruuu....

    BalasHapus