Minggu, 29 Mei 2011

Rindu (menulis)

Sudah lama aku tidak menulis sebuah cerita
Entah mengapa, apakah kemampuan menulisku kini kian menurun
Atau hasrat yang enggan menunjukkan dirinya
Entahlah, aku sudah lama tidak menulis
Dan aku merindukannya

Lebih dari tiga smester aku berhenti menulis
Berhenti menuliskan kisah tentang persahabatan dan segala lika likunya
Berhenti menuliskan kisah cinta yang penuh haru tawa dan fatamorgana
Mungkin aku lelah
Lelah menuliskan kisah yang terjadi
Lelah membacanya kembali
Masa lalu yang tertulis dalam tumpukkan kertas yang aku simpan rapi dan aku baca setiap tiga bulan sekali
Dan kini aku merindu
Rindu menuliskan kisah persahabatan dan cinta yang takkan habis dalam tiga malam
Rindu menitikkan air mata menyesali kebodohan-kebodohan yang pernah aku lakukan
Rindu tertawa terpingkal pingkal mengingat hal-hal konyol yang kerap aku lakukan bersamamu
Rindu menyesali kehilangan-kehilangan yang tidak kita sadari…
Entah mengapa, di pagi ini aku merindukanmu…

-------------
Kamu selalu menjadi sosok yang aku kagumi, dengan segala keangkuhanmu yang membuatku banyak belajar dan menyadari bahwa keangkuhan tidak akan pernah abadi…
Aku mencintaimu tanpa sederet alasan yang memberondong, aku hanya jatuh cinta. Itu saja, tidak perlu banyak alasan…
Dan kini, di pagi ini aku meresapi kembali energi itu…
Meskipun kini kita berada pada dimensi yang berbeda, tertatih melanjutkan kehidupan kita sendiri, mendaki puncak impian yang tergantung di langit malam
Memandangi setiap bintang di langit, dimana setiap bintang yang jatuh mewakili kehilangan-kehilangan kita, juga kenangan yang tak terlupakan
Mencintaimu seperti menikmati hujan yang turun, menikmati setiap rintiknya yang membuat tubuh menggigil, juga meresapi bau tanah yang lembut sehabis hujan turun. Dan seperti katamu, hujan membuat kita berhenti sejenak, untuk sekedar berteduh atau menoleh ke belakang. Menatap masa lalu yang terlewati, dan menganyam semangat untuk melanjutkan hidup di depan.
Kini hujan, membuatku merindumu…meski kini rasanya sudah tidak sama…
Terima kasih karena telah memberikan banyak hal untuk ku pelajari
Selamat meniti mimpi dan menjejaki perjalanan kehidupan yang penuh misteri
Aku menantimu di akhir musim hujan
Di ujung jalan dengan harapan dan rindu yang membuncah
Dan tentunya, aku menunggu kisah bahagia yang menemani langkah perjalananmu

---------------
Dan untuk sahabatku, terima kasih untuk penerimaan, petualangan, serta uluran tangan yang tak pernah putus
Kamu lah yang menyadari betapa rapuhnya aku, ketika aku merasa kehilangan
Katamu aku seperti siput, berlapiskan cangkang yang keras tetapi memiliki tubuh lunak di dalam
Seperti itukah aku?
Nampak tegar di luar tetapi memiliki hati serapuh kepingan es. Kamu tentu menyadarinya, dan ya.. Terima kasih karena telah menyadarkanku banyak hal…
Kamu menemani hari-hari gelapku
Menyalakan kembali lilin harapan yang meredup, menampilkan kembali cahaya hidupku yang tertutup kidung malam
Dengan sabar membawakan segelas air putih ketika aku terbaring sakit, dan meneleponku dengan nada khawatir berekor sederet nasihat yang tak kunjung henti…
Menyanyikan lagu selamat tidur di ujung telepon mengiringi lelapku, hingga kita sama sama lelah dan terlelap dalam diam, selagi telinga kita masih terhubung satelit.
Mengucapkan selamat pagi dan memberikan semangat untuk tetap berdiri, ya kamu sahabatku yang setia menemani hari-hariku...
Terima kasih atas genggaman tanganmu di saat masa-masa sulit, dan kini mungkin memang saatnya untuk melepaskan, karena kita semua harus belajar untuk tumbuh
Mendewasa, menatap cakrawala merangkai mimpi bahagia….
Dan kini, kamu melepasku, mengiringi langkahku untuk melanjtukan kehidupanku sendiri
Dengan tetap memperhatikanku dari jauh, tali ini tidak akap pernah putus
Dan kamu dengan setia mengingatkanku ketika aku lupa, tetap berada disampingku ketika aku meminta untuk sendiri, tetap menggenggam tanganku walau aku berusaha untuk melepasnya..

Terima kasih untuk telinga yang lebih sabar dari biasanya, mata yang menatap lebih lama, tangan yang terentang lebih panjang  serta  kelapangan hati yang luar biasa..
Aku mencintaimu sahabatku ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar