Senin, 01 Juni 2015

Selesai dengan Diri Sendiri


Lima tahun lalu, usai menimba ilmu di perguruan tinggi, saya merancang perjalanan berikutnya, melanjutkan idealisme yang tidak terbendung. Saya selalu mendapatkan apa yang saya inginkan dan saya hanya ingin melakukan hal-hal yang saya sukai. Saya yang terlahir dengan kepala yang sangat keras tidak pernah bersedia menjadi kuli untuk membangun mimpi orang lain. Saya memiliki mimpi saya sendiri, menjadi seorang guru, memiliki perpustakaan pribadi, dan memiliki usaha bimbingan belajar. Semua kegiatan yang butuh cukup banyak uang, namun saya belum memilikinya.

Tidak pernah terpikir oleh saya bahwa saya bisa bekerja di Jakarta, di dalam sebuah gedung pencakar langit dan bekerja di balik kubikel mini. Yang saya impikan adalah berkeliling Indonesia dengan ransel penuh buku dan saya bisa berbagi dengan anak-anak di seluruh penjuru negeri. Yang saya impikan adalah melihat senyum dan tawa mereka. Impian saya terlalu luas, saya hanya ingin berbagi dan melakukan banyak hal yang bermanfaat bagi orang lain.

Hingga suatu hari di tahun 2011, saya mengajukan rencana hidup saya seusai kuliah ke hadapan Ibu saya. Ibu adalah seseorang yang sangat demokratis, beliau memberikan kebebasan dan kepercayaan penuh pada saya. Saya boleh memilih menjadi apa pun asalkan itu untuk kebaikan. Tapi kali ini, Ibu saya memiliki banyak pertimbangan saat memberikan izin. Saya mohon izin untuk bisa bergabung sebagai pengajar di Indonesia Mengajar. Saya ingin mengabdikan diri saya untuk bisa mengajar anak-anak di ujung-ujung Indonesia. Ibu saya berpikir agak panjang untuk hal satu ini. Diskusi penuh argumen pun kami lakukan hampir setiap malam menjelang tidur. Entah, ada sesuatu yang menahan restu ibu. Saya, tentu dengan hati dan kepala yang keras tetap berjuang untuk mendapatkan izinnya. Dan kali ini, saya lagi-lagi menang. Ibu merestui keputusan saya.

Ada satu orang lagi yang harus saya yakinkan hatinya. Ia lah, laki-laki harum rumah yang selalu menemani dan mendukung setiap langkah saya. Seperti Ibu, untuk impian saya yang satu ini, Ia agak berat untuk merestui. Berbagai argumen logis saya bangun untuk meyakinkan hatinya melepas saya. Setelah berbagi ratusan malam penuh argumentasi, Ia pun menyerah. Saya, lagi-lagi menang kali ini. 
Dengan penuh rasa puas karena saya semakin dekat dengan impian saya, pada tahun 2012 saya berangkat menjadi Pengajar Muda selama kurang lebih 1,5 tahun. Hampir setiap orang yang tahu bahwa saya berhasil menjadi Pengajar Muda menyampaikan rasa salutnya pada saya. Saya bangga, bak seorang prajurit yang dikirim ke ujung perbatasan Indonesia, saya merasa sudah berbuat banyak untuk bangsa dan negara. Terkecuali Ibu saya, beliau biasa-biasa saja menanggapi kepergian saya. Beliau hanya titip pesan, jika saya sudah pulang nanti, saya harus berbakti pada keluarga. Saat itu, dengan hati yang masih angkuh, saya tidak mendengar dengan baik pesan Ibu, Saya terlarut dengan bayang-bayang senyum anak-anak yang merekah sambil berlarian tanpa alas kaki.

Ada sebuah argumen yang selalu saya debatkan dengan dia laki-laki harum rumah, adalah bahwa seoarang pemimpin haruslah selesai dengan dirinya sendiri. Selesai dengan diri sendiri berarti memiliki kemampuan untuk memberikan solusi bagi masalah-masalah yang ada di sekitar, tidak lagi berkutat dengan kepentingan-kepentingan pribadi. Menjadi bagian dari solusi, bukan justru memperkeruh masalah. Dia, juga dengan idelisme nya sendiri percaya bahwa keluarga adalah yang utama, bahwa kita harus memberikan yang  terbaik bagi keluarga kita baru memberi untuk orang lain. Saya tidak sepenuhnya setuju dengan hal itu. Saya percaya, jika ingin berbagi, ya berbagi saja. Tidak perlu pikir apa-apa. Di titik ini saya dan dia sering tidak bertemu. Sampai pada akhirnya, saya berpikir bahwa saya sudah selesai dengan diri saya sendiri karena saya sudah aktif membantu orang lain, mengikuti gerakan sosial ini itu, terlibat menjadi relawan di sana-sini dan sudah bisa memiliki penghasilan dan membiayai kuliah saya sendiri. Saya, pada saat itu merasa bahwa saya adalah orang yang sangat bermanfaat bagi orang lain. Saya bangga, bisa selesai dengan diri saya sendiri.

Bertahun saya terlelap di dunia mimpi, saya terbangun di pertengahan tahun 2014. Saat saya sudah kembali ke Jakarta, kembali pulang ke rumah setelah hampir 8 tahun sejak saya kuliah di Bogor, saya jarang sekali tinggal dalam waktu cukup lama di rumah. Saya bertahan di rumah, meskipun saya harus bolak-balik Bekasi-Kota ketika mulai magang di BNI, saya bertahan untuk tidak kos. Beberapa bulan di rumah, baru saya menyadari bahwa banyak sekali hal terjadi di rumah yang saya tidak ketahui. Saya tidak sadar bahwa adik saya sudah mulai masuk masa persiapan untuk kuliah, saya juga tidak memantau bagaimana adik saya berteman, saya tidak tahu bahwa ayah dan ibu semakin hari semakin lelah. Saya sadar, saya sudah meninggalkan mereka terlalu lama. Saya terlalu asik mengejar mimpi-mimpi saya. Dengan angkuh merasa bahwa saya sudah selesai dengan diri saya sendiri. Nyatanya, ada fase-fase yang belum selesai. Mungkin di saat saya memutuskan untuk berangkat menjadi Pengajar Muda, di saat itu saya sudah selesai dengan diri saya sendiri. Tapi di fase ini, saat saya kembali bersama keluarga. Ada banyak hal yang belum selesai.

Mengingat kembali pesan ibu saya saat saya berangkat menjadi Pengajar Muda, bahwa saya harus berbakti pada keluarga. Ya, saya sadar akan hal itu. Keluarga saya belum selesai, saya harus memberdayakan ibu dan ayah saya menjadi manusia mandiri, kelak adik saya juga haru mandiri. Saya harus mendorong mereka. Ketika saya berbangga hati bahwa saya berhasil memberdayakan masyarakat di Tulang Bawang Barat, di saat yang sama saya juga runtuh, mengapa saya tidak memulainya di keluarga saya sendiri?

Kini, saya memilih untuk menepikan sedikit ambisi saya. Saya menjalani hidup "normal" bekerja di sebuah perusahaan swasta, di balik sebuah kubikel di dalam gedung pencakar langit. Hal yang sungguh bukan impian saya, namu bisa membahagikan keluarga saya. Saya tetap aktif menjadi relawan gerakan sosial, saya tetap aktif mengajar, tentu dengan porsi yang saya kurangi sedikit.

Selesai dengan diri sendiri ternyata tidak cukup satu kali di lakukan. Saya percaya, bahwa di setiap fase kehidupan saya akan bertemu dengan tantangan yang memaksa saya untuk selalu menuruti impian saya sendiri dan tidak mengindahkan orang lain, atau saya bersama-sama dengan orang-orang di sekitar saya bergandeng tangan untuk selesai dengan diri sendiri, dan mulai memberi manfaat bagi sebanyak-banyaknya orang.

Saya sungguh-sungguh bersyukur Tuhan memberikan banyak kesempatan untuk belajar, memberikan hal-hal baik, dan membantu saya menjaga idealisme saya. Saya bersyukur dikelilingi orang-orang baik.

Untuk kamu, laki-laki yang harumnya seperti rumah. Ternyata kita belum selesai dengan diri kita sendiri. Mungkin ini saatnya untuk selesai dengan diri sendiri, baru berani memutuskan untuk melangkah bersama.







4 komentar:

  1. Halo, nama saya Setiabudi, saya telah ditipu 8 Juta karena aku butuh modal besar dari 40 Juta, bisnis saya hancur sampai saya bertemu dengan seorang teman yang memperkenalkan saya dan suami saya ke Mrs Alexandra yang akhirnya membantu kami mendapatkan pinjaman dalam dirinya perusahaan, jika Anda membutuhkan pinjaman dan kontak pinjaman dijamin ibu yang baik Alexandra melalui email perusahaan.

    alexandraestherloanltdd@gmail.com
    atau alexandraestherfastservice@cash4u.com,

    Anda dapat menghubungi saya melalui email ini; setiabudialmed@gmail.com informasi atau saran yang perlu Anda ketahui.
    Harap bijaksana.

    BalasHapus
  2. Aku Widya Okta, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman reliabl yang SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya Rp900,000,000 dari SANDRAOVIALOANFIRM sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui SANDRAOVIALOANFIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak SANDRAOVIALOANFIRM. menghubungi mereka melalui email:. (Sandraovialoanfirm@gmail.com)
    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.

    BalasHapus
  3. Sy mahu kembali semua kemuliaan kepada Allah SWT atas apa yg Dia gunakan Ibu Rossa lakukan dalam hidup saya, nama saya adalah Mira Binti Muhammad dari bandar klang di malaysia, saya seorang janda dengan 2 anak, suami sy mati dalam sebuah kereta. kemalangan dan sejak itu hidup menjadi sangat kejam kepada sy dan keluargaku dan sy telah cuba utk mendapatkan pinjam dari bank-bank di malaysia dan sy ditolak dan dinafikan kerana sy tidak mempunyai cagaran dan tidak boleh mendapatkan pinjaman dari bank dan sy sangat sedih
    Pada hari yg dikhaskan ini semasa saya melalui internet, sy melihat kesaksian Annisa tentang bagaimana dia mendapat pinjam dari Puan Rossa dan sy menghubungi beliau utk bertanya mengenai pinjam Rossa ibu dan bagaimana sebenarnya pinjam dari ibu Rossa dan dia memberitahu sy benar dan sy menghubungi Ibu Rossa dan memfailkan permohonan pinjam sy dan pinjaman sy diproses dan diluluskan dan dalam tempoh 24 jam saya mendapat wang pinjam sy di dalam akaun bank sy dan apabila sy menyemak akaun sy, wg pinjam sy adalah utuh dan sy sangat gembira dan Sy telah berjanji bahawa sy akan membantu memberi keterangan kepada orang lain mengenai syarikat pinjam ibu rossa, jadi sy ingin menggunakan medium ini untuk memberi nasihat kepada sesiapa yg memerlukan pinjaman utk menghubungi Puan Rossa melalui e-mel: rossastanleyloancompany@gmail.com dan Anda juga boleh menghubungi sy melalui email saya: mirabintimuhammed @ gmail.com untuk maklumat serta kawan-kawan saya A nnisa Barkarya melalui email: annisaberkarya@gmail.com

    BalasHapus
  4. Halo

    Apakah Anda seorang pria atau wanita dengan busuk dan Anda memerlukan bantuan keuangan dan bank telah menolak Anda karena nilai kredit Anda buruk dan Anda memerlukan dana untuk meningkatkan bisnis Anda lagi karena tugas kami untuk mendukung Anda dalam endaevour keuangan Anda harus khawatir tidak lagi. karena Metrolina Credit Company hadir untuk mempermudah pinjaman dan membantu Anda mendanai bisnis Anda dan kebutuhan keuangan lainnya

    Ew dapat membantu Anda melalui prosedur pemberian pinjaman yang mudah dan Anda yakin akan pinjaman dari perusahaan ini yang harus Anda lakukan adalah memberikan kredensial sejati Anda dan Anda dapat mengajukan permohonan kepada kami melalui hal-hal berikut.

    Gmail: metrolinacreditcompany@gmail.com

    Dari kategori busness apakah anda termasuk kita yang meminjamkan dan dengan paket pembayaran yang mudah anda akan bebas dan releaf

    Kategori Bisnis

    Bisnis Merchandising.
    Bisnis manufaktur
    Bisnis Hybrid.
    Kepemilikan tunggal.
    Kemitraan.
    Perusahaan.
    Perseroan terbatas.

    Sebagai bisnis pribadi Anda bisa melamar dalam mata uang apapun yang Anda inginkan

    Terapkan sekarang
    Perusahaan Kredit Metrolina
    metrolinacreditcompany@gmail.com

    Terima kasih

    BalasHapus