Jumat, 23 Desember 2011

Beauty isn't pain

Beauty is pain
Tema obrolan makan siang hari ini…

"iya, gw baru aja lepas behel, ga kuat bo..sakit, baru juga gw pake 2 bulan udah gw lepas. Akhirnya gw bisa makan jagung lagi"
"iya sih, pake behel sakit ya.."
"iya, pake soft lens juga ya katanya,padahal mau make ni gw"
"ih, mesti telaten itu,perih kalau lagi kering. Apalagi kerja kaya kita gini, di ruangan ber AC terus. Mesti sering-sering dikasih obat tetes mata"
"oh..gitu ya"
"iya, masa ya temenku soft lens nya meleleh pas lagi barbequ-an gitu"
"ih, serem juga ya"
"iya, pake soft lens tuh gitu, mesti hati-hati. Emang sih ya jadi keliatan cantik gitu pake soft lens tapi mesti hati-hati juga ya.."
"iya lah, ga behel, ga soft lens pada bikin sakit, meskipun jadi keliatan cantik ya kitanya"
"hmm..beauty is pain"
Saya hanya terdiam, tersenyum dan mengeluarkan sedikit komentar "ooohhh gitu ya"

***
Beauty is pain
Sebenernya untuk menjadi cantik kita tidak perlu terluka secara fisik..
Kecantikan sejati berasal dari dalam
Dari hati yang penuh penerimaan, bibir yang dihiasi senyuman, mata yang melihat pada kebaikan, telinga yang sabar mendengarkan, hidung yang tidak dipenuhi oleh prasangka, tangan yang selalu menolong dan kaki yang siap melangkah kapan pun, kemana pun ia diperlukan. Bagi saya itu sudah sangat cantik..
Tidak perlu menghabiskan uang berjuta-juta untuk melakukan operasi plastik, perawatan tubuh sana-sini yang menguras kantong juga menyebabkan rasa sakit..

Saya kerap beradu pendapat dengan salah satu kakak tingkat di kosan tempat saya tinggal
Kakak ini kerap merasa dirinya kurang beruntung karena dilahirkan dengan tubuh yang tidak, emm…sebenarnya ia cukup kurus menurut saya. Tapi dia tetap merasa tubuhnya gemuk, wajahnya tidak cantik dan kulitnya hitam. Padahal ia terlihat manis dengan paduan kulit seperti itu.
Hampir setiap pagi ia lari pagi, setiap malam selama bertahun-tahun mengoleskan body lotion di kulitnya dan mencoba produk pemutih sana-sini. Tujuannya hanya satu, agar terlihat cantik dan disukai oleh  banyak pria…

Beberapa kali ia kerap membandingkan dirinya dengan diri saya..
"kamu enak, kulitmu putih, tubuhmu kurus makan sebanyak apa pun kamu tidak pernah terlihat gemuk dan kamu disukai oleh banyak pria, itu karena kamu cantik"
Dan saya hanya dapat tersenyum sambil menghela nafas, tidak ada gunanya berdebat

Heyy
Ingin rasanya saya berteriak bahwa saya pun kerap diejek gemuk, berkulit hitam, tubuh yang dipenuhi rambut sehingga tidak bisa seenaknya keluar menggunakan celana atau rok pendek. Saya khawatir orang-orang akan kabur atau bergidik ngeri melihat kaki saya..
Tapi saya selalu mengingat pesan ayah saya
"semua yang ada di tubuh kita diciptakan bukan untuk disia-siakan, Tuhan pasti punya rahasia dan tubuh kamu adalah anugerah"
Hanya itu jawaban ayah saya ketika saya "protes" pada beliau kenapa saya dilahirkan dengan tubuh dipenuhi rambut..ya, dan saya menerimanya…

Bila cantik didefinisikan dengan tubuh yang ramping,  rambut panjang lurus berkilau seperti di iklan shampoo dan berkulit putih, makan kondisi ini tidak adil bagi saudara-saudara kita di Indonesia bagian timur yang dilahirkan dengan kulit tak putih, dan rambut hitam kriting. Bayangkan berapa banyak uang yang harus dihabiskan untuk melakukan rebonding berkali-kali agar rambutnya lurus seperti gadis-gadis  iklan shampoo. Dan berapa benyak uang yang dihabiskan untuk membeli krim pemutih, oohhh…..  tak terbayang berapa banyaknya…

Terkadang kita menganggap hidup sungguh tidak adil, tapi ternyata tak ayal kita yang membuat segalanya terlihat tidak adil. Tuhan menciptakan manusia dengan ukuran yang sudah sangat sempurna, takaran yang tepat dan dengan hati yang luar biasa.

Beberapa abad yang lalu wanita cantik memiliki tubuh padat berisi, kemudian trend ini bergeser. Cantik ialah memiliki rambut panjang berkilau, tubuh setipis pensil, kaki jenjang dan kulit seputih salju..
Ya, silahkan saja kalau mau rela tidak makan banyak, atau terkena resiko anoreksia dan bulimia, serta terkena efek samping pemutih. Selalu ada harga yang harus kita bayar untuk setiap keputusan yang kita ambil

***
Untukmu kakak, cantik tidak semata-mata diukur oleh keindahan fisikmu yang nampak di luar, karena kecantikan fisik ada masanya. Kecantikan hati bertahan selamanya..
Berhentilah merendahkan dirimu sendiri..
Berolahraga lah karena memang ingin sehat..
Rawatlah tubuhmu karena menjaga penampilan memang penting, untuk dirimu sendiri bukan untuk menarik perhatian pria
Makanlah yang teratur dan cukupkan karbohidratmu
Untuk apa mengejar kecantikan tanpa mempertimbangkan unsur kesehatan..
Bagi saya, kamu sangat cantik

Untuk menjadi cantik, tidak perlu mengorbankan sakit di fisik
Beauty isn't pain. Cantik, tidak menimbulkan luka baik secara fisik maupun di hati…


PS : saya pun kerap di ejek secara fisik, hanya kita meyikapinya dengan cara yang berbeda ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar